Demam berdarah dengue atau biasa disingkat dengan DBD adalah salah satu penyakit mematikan yang patut diwaspadai. Sebagai orang tua tentunya kita mesti wajib mempunyai pengetahuan mengenai penyakit yang satu ini. Dengan begitu maka kita bisa melindungi anak-anak dari serangan penyakit yang satu ini. Bahkan, dengan memiliki sedikit pengetahuan minimal mengerti apa saja gejala DBD pada anak maka itu sudah sangat cukup membantu didalam mencegah kematian.
Penyakit DBD yang telat mendapatkan penanganan bisa berujung kematian. Jadi jangan pernah sesekali bunda dirumah meremehkan penyakit ini. Dan itulah mengapa bunda sangat diwajibkan harus mengetahui mengenai penyakit yang satu ini, agar bunda dirumah bisa cepat tanggap ketika melihat adanya gejala DBD pada anak.
Bagi para bunda dirumah yang belum mengetahui apa saja gejala demam berdarah pada anak maka silahkan baca tulisan dibawah ini.
Gejala Demam Berdarah Pada Anak
1. Demam Tinggi
Jika tiba-tiba si buah hati mengalami demam maka sebaiknya bunda perhatikan terlebih dahulu apakah demam sang anak sangat tinggi atau tidak. Karena terkadang bisa saja demam pada anak hanyalah sebuah demam biasa. Tidak semua demam bisa dikatakan adalah gejala DBD.
Ciri-ciri atau gejala demam berdarah pada anak biasanya demam tinggi. Kita bisa mengetahui tinggi atau tidaknya demam dengan menggunakan alat pengukur suhu tubuh yaitu thermometer. JIka suhu tubuh sang anak mencapai 40 derajat celcius maka itu bisa dikatakan adalah demam tinggi. Maka bunda mesti waspada, hal ini bisa jadi gejala sang anak terkena demam berdarah.
Para ahli kesehatan sering sekali mengatakan bahwa para penderita demam berdarah akan terjadi didalam sebagian fase, dimana biasanya ini dikenal dengan sebutan fase pelana kuda. Bunda bisa memperhatikan setiap tahap fase ini.
Pada fase pertama, pasca 3 hari sehabis masa inkubasi. Pasien penderita demam berdarah akan mengalami demam yang sangat tinggi. Suhu tubuhnya akan mencapai 40 derajat celcius. Namun ketika memasuki pada tahap fase kedua, demam akan menjadi turun. Inilah kemudian yang membuat seseorang sering sekali ketipu, mereka menganggap jika pada tahap ini mereka akan sembuh tetapi pada faktanya fase kedua ini adalah fase yang berbahaya atau gawat. Ada baiknya Anda segera meminta bantuan medis pada fase ini karena penanganan yang terlambat bisa berakibat fatal bagi anak Anda.
Adapaun pada fase ketiga adalah fase penyembuhan, demam akan kembali meningkat dan tinggi. Kandungan trombosit Anda akan jadi meningkat. Jika tubuh berhasil melewati fase ini maka Anda akan sembuh.
2. Sakit Kepala
Jika demam pada anak disertai dengan rasa sakit kepala yang hebat maka itu bisa jadi satu pertanda bahwa sang anak sedang mengalami penyakit DBD. Untuk mengatasi masalah ini tentu saja Anda harus membawa sang anak ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Muntah
Muntah pada saat kondisi tubuh sedang demam adalah sesuatu yang wajar. Banyak orang yang mengalami hal ini ketika sedang demam. Namun meskipun demikian tetap saja sebagai orang tua Anda tidak boleh meremehkan gejala ini karena infeksi dari virus dengue juga bisa menyebabkan anak muntah-muntah. Hal ini di karenakan infeksi dari virus dengue bisa membuat kandungan asam dilambung meningkat sehingga menyebabkan anak menjadi mual dan muntah
4. Timbul Bercak atau Ruam Merah
Kemudian gejala umum lainnya jika sang anak positif DBD adalah munculnya bercak serta ruam merah atau bisa juga bintik merah pada kulit. Seeprti yang sudah dijelaskan diatas, bercak atau bintik merah ini akan muncul pada fase kedua. Selain muncul bintik merah, biasanya juga ada pendarahan seperti mimisan
5. Sakit Perut
Coba perhatikan apakah anak Anda juga mengalami sakit perut beriringan dengan gejala diatas. Jika iya maka itu adalah pertanda bahwa sang anak memang benar-benar terkena penyakit demam berdarah. Sakit perut ini berasal dari luka yang disebabkan adanya infeksi pada ulu hati. Biasanya sakit perut yang hebat akan dirasakan sebelum mengalami pendarahan.
6. Gusi Berdarah
Pendarahan akibat infeksi virus dengue ini akan terlihat pada gusi. Gusi akan menjadi sangat mudah berdarah, bahkan dengan menggosok gigi sekalipun. Maka dari itu, jika sang anak sudah positif DBD maka jangan biarkan mereka memegang atau menyentuh gusi karena bisa menyebabkan pendarahan
7. Diare
Kemudian gejala yang terakhir yaitu mengalami diare. Walau jarang ditemukan pasien demam berdarah yang mnegalami tanda-tanda ini. Tetapi berdasarkan penelitian, setidaknya ada 6 persen orang yang terkena demam berdarah mengalami diare.
Itulah gejala demam berdarah pada anak. Penjelasan diatas adalah merupakan gejala umum yang biasanya sering timbul. Namun untuk memastikan bahwa sang anak bener-bener positif terkena demam berdarah adalah dengan cara menguji sampel darah sang anak di laboratrium.
Semoga artikel diatas bermanfaat buat kita semua. Silahkan share artikel tersebut biar para bunda dirumah bisa melindungi dan mengambil tindakan cepat ketika sang anak mengalami gejala di atas. Terima kasih telah berkunjung di Tips Keken, jangan bosan-bosan kesini karena setiap hari akan ada tips kecantikan dan kesehatan terbaru.
Share this :
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »